Sabtu, 14 Februari 2009

Ketika Tuhan Menciptakan Wanita...

Ketika Tuhan menciptakan wanita dia lembur pada hari ke enam.

Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama Tuhan?"

Tuhan menjawab, "Sudahkah engkau lihat semua detail yang saya buat unuk menciptakan mereka? Dua tangan ini harus dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa degerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak pada saat yang bersamaaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan dan semuanya cukup dilakukannya cukup menggunakan dengan dua tangan ini."

Malaikat itu takjub, "Hanya dengan dua tangan ini?? IMPOSSIBLE!! Dan itu model standart?! Sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya."

"Oh... tidak, saya akan menyelesaikan ciptaan ini, KARENA INI ADALAH CIPTAAN FAVORIT SAYA. O... ya... dia juga mampu menyembuhkan dirinnya sendiri dan bisa bekerja 18jam sehari."

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan. "Tapi Engkau membuatnya begitu lembut Tuhan?"

"Ya, Saya membuatnya lembut, tapi Engkau belum bisa membayangkan kekuatan yang Saya berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa."

"Dia bisa berfikir??" Tanya malaikat.

Tuhan menjawab, "Tidak hanya berfikir, dia mampu bernegosiasi."

Malaikat itu menyentuh dagunya.. "Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah dan rapuh. Seolah terlalu banyak beban baginya."

"Itu bukan lelah atau rapuh... itu air mata..." Koreksi Tuhan.

"Untuk apa?" Tanya malikat.

Tuhan melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan."

"Luar biasa!!! Engkau jenius Tuhan." Kata malaikat. "Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanmu ini akan menjadi ciptaan yang menakjubkan!"

"Ya mesti..!!! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki dan dapat mengatasi beban, bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri
. Diamampu tersenyum bahkan menangis saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tau bahwa sebuah ciuman dan pelukan mampu menyembuhkan luka."

"Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita. Dia lupa betapa berharganya dia..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar